Rektor IAIN Ternate Optimis Alquran Terjemahan Bahasa Ternate Rampung Sesuai Target
TERNATE – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd menegaskan, proses penerjemahan Alquran dengan menggunakan bahasa Ternate bakal rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Dia mengatakan, hingga sejauh ini tim penerjemah bekerja secara baik, sehingga progres penerjemahan Alquran telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Ternate, lanjut dia, merupakan kerja sama yang dilakukan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat, Kementerian Agama dengan IAIN Ternate.
Sehingga, menurut dia, dari kerja sama tersebut, disepakati melakukan penerjemahan Alquran menggunakan bahasa daerah Ternate.
“Tim penerjemah bekerja cukup baik sesuai dengan target yang disepakati,” kata Radjiman, seusai menghadiri acara pembahasan Alquran terjemahan bahasa Ternate di Safirna Golden Hotel Ternate, Rabu (23/10/2024) malam.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Pustitbang Kementerian Agama, karena telah memilih IAIN Ternate dalam rangka melakukan terjemahan al-quran dalam bahasa daerah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Radjiman mengungkapkan, di Maluku Utara, memiliki beragam suku dan bahasa, untuk itu penerjemahan Alquran dengan bahasa Ternate merupakan langkah awal sebagai pemantik, untuk menerjemahkan Alquran dengan bahasa daerah lainnya di Maluku Utara.
“Terjemahan Alquran dengan menggunakan bahasa Ternate ini merupakan karya momumental perdana IAIN Ternate, dan tak menutup kemungkinan ke depan bakal ada Alquran terjemahan dengan menggunakan bahasa daerah lainnya di Maluku Utara,” katanya
Gam Madodoto (Guru Besar, red) Kesultanan Ternate itu menuturkan, jika penerjamahan Alquran dengan bahasa Ternate rampung, akan dilakukan digitalisasi, agar dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses serta mempelajari Alquran.
Selain itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Maluku Utara, serta kabupaten dan kota, untuk memperbanyak Alquran terjemahan tersebut, dan dibagikan kepada setiap sekolah serta masjid.
“Karena, dengan menggunakan daerah orang membaca al-quran dengan mudah memhami terjemahan pada setiap ayat atau isi al-quran,” ucapanya
Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (IAIN) Ternate menambahkan, Alquran terjemahan bahasa Ternate, selain memberi kemudahan kepada masyarakat untuk belajar, menurut dia, merupakan bagian dari melestarikan budaya lokal, khsususnya budaya Ternate.
“Sebab, bahasa daerah adalah bahasa ibu, jadi orang yang mendengar bahasa daerah dalam terjemahan al-quran itu lebih gampang. Selain itu, dengan menggunakan bahasa daerah, orang membaca al-quran dengan mudah memahami terjemahan pada setiap ayat atau isi al-quran,” pungkasnya.
Dia mengatakan, hingga sejauh ini tim penerjemah bekerja secara baik, sehingga progres penerjemahan Alquran telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Ternate, lanjut dia, merupakan kerja sama yang dilakukan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat, Kementerian Agama dengan IAIN Ternate.
Sehingga, menurut dia, dari kerja sama tersebut, disepakati melakukan penerjemahan Alquran menggunakan bahasa daerah Ternate.
“Tim penerjemah bekerja cukup baik sesuai dengan target yang disepakati,” kata Radjiman, seusai menghadiri acara pembahasan Alquran terjemahan bahasa Ternate di Safirna Golden Hotel Ternate, Rabu (23/10/2024) malam.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Pustitbang Kementerian Agama, karena telah memilih IAIN Ternate dalam rangka melakukan terjemahan al-quran dalam bahasa daerah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Radjiman mengungkapkan, di Maluku Utara, memiliki beragam suku dan bahasa, untuk itu penerjemahan Alquran dengan bahasa Ternate merupakan langkah awal sebagai pemantik, untuk menerjemahkan Alquran dengan bahasa daerah lainnya di Maluku Utara.
“Terjemahan Alquran dengan menggunakan bahasa Ternate ini merupakan karya momumental perdana IAIN Ternate, dan tak menutup kemungkinan ke depan bakal ada Alquran terjemahan dengan menggunakan bahasa daerah lainnya di Maluku Utara,” katanya
Gam Madodoto (Guru Besar, red) Kesultanan Ternate itu menuturkan, jika penerjamahan Alquran dengan bahasa Ternate rampung, akan dilakukan digitalisasi, agar dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses serta mempelajari Alquran.
Selain itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Maluku Utara, serta kabupaten dan kota, untuk memperbanyak Alquran terjemahan tersebut, dan dibagikan kepada setiap sekolah serta masjid.
“Karena, dengan menggunakan daerah orang membaca al-quran dengan mudah memhami terjemahan pada setiap ayat atau isi al-quran,” ucapanya
Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (IAIN) Ternate menambahkan, Alquran terjemahan bahasa Ternate, selain memberi kemudahan kepada masyarakat untuk belajar, menurut dia, merupakan bagian dari melestarikan budaya lokal, khsususnya budaya Ternate.
“Sebab, bahasa daerah adalah bahasa ibu, jadi orang yang mendengar bahasa daerah dalam terjemahan al-quran itu lebih gampang. Selain itu, dengan menggunakan bahasa daerah, orang membaca al-quran dengan mudah memahami terjemahan pada setiap ayat atau isi al-quran,” pungkasnya.