Serahkan Piagam Penghargaan dan Bingkisan Pada Tiga PNS Purna Bhakti, Rektor IAIN Ternate: Loyalitas, Pengabdian, dan Dedikasi Ketiganya Patut Ditiru
TERNATE – Tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di IAIN Ternate, Maluku Utara, resmi purna bhakti pada tahun 2024 mendapat penghargaan dari rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd.
Penyerahan penghargaan kepada ketiga PNS yang telah purna bhakti tersebut, dikemas dalam acara resmi dengan agenda pelepasan pegawai negeri sipil, yang berlangsung di gedung rektorat IAIN Ternate, Jum’at (3/1/2025).
Ketiga PNS purna bhakti yakni Kepala Sub Bagian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Fatmawati Madjodjo, S.PdI dengan masa pengabdian 28 tahun 4 bulan, dan Dra Nuraini Kamaluddin, M.Ag tenaga pengajar di fakultas Tarbiyah dengan masa kerja 33 tahun 6 bulan, serta Nona Djoronga, staf pada Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga yang telah menjalani masa kerja selama 30 tahun 10 bulan.
Prosesi penyerahan penghargaan kepada PNS purna bhakti tersebut, dihadiri oleh rektor IAIN Ternate dan seluruh unsur pimpinan dan staf dan tenaga pengajar di IAIN Ternate.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail, dalam sambutan pelepasan ketiga PNS purna bhakti mengatakan, ketiga PNS tersebut sebenarnya masih sangat dibutuhkan di IAIN Ternate, hanya saja pengabdian setiap PNS terantuk dengan peraturan.
Dia menjelaskan, dalam peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS menyebutkan bahwa usia 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan; dan 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya; serta 65 tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama.
“Kita tentu masih merindukkan mereka bertiga tetap berada di tengah-tengah kita, dalam rangka untuk kemajuan IAIN Ternate, tapi pengabdian itu ada batasnya, usia kita juga dibatasi, dan perjalanan karir kita juga dibatasi sesuai aturan yang berlaku,” terang Radjiman.
“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan terima kasih atas pengabdian, loyalitas dan tanggungjawabnya serta kebersamaannya dalam mengarungi perjalanan kampus IAIN Ternate,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, ketiga PNS yang resmi purna bhakti memiliki kisah tersendiri yang menjadi selimut sejarah bagi IAIN Ternate, yakni mulai dari era IAIN Alauddin Ujung Pandang Cabang Ternate, kemudian STAIN Ternate hingga resmi bertransformasi menjadi IAIN Ternate.
“Kalau Ibu Nona masuk di IAIN pada 1989, kala itu saya masih menjadi mahasiswa dan dalam proses penyelesaian studi, tapi pada akhirnya kami juga resmi menjadi PNS pada waktu yang sama, tepatnya pada 1994,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, dalam catatan perjalanan karir beliau tidak ada masalah, dan ditugaskan di bagian umum hingga pensiun. Hari ini kalau diuji pimpinan terkait dengan kode surat seperti kode PP.09 itu apa, dan sejenisnya, mungkin di antara kita kurang paham, tapi ibu Nona hafal semua, karena pekerjaan menerima dan disposisi serta mendistribusikan surat memang ia geluti setiap hari,” sambungnya.
Sementara itu, dia juga mengapresiasi terhadap pengabdian mantan Kepala Sub Bagian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Fatmawati Madjodjo. Dia menerangkan, Fatmawati Madjodjo dikenal sebagai operator komputer di IAIN Ternate di era IAIN Alauddin Ujung Pandang Cabang Ternate.
“Ibu Wati adalah sebagai operator komputer dan mengenalkan komputer kepada setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di IAIN Alauddin Cabang Ternate,” ucapnya.
“Yang dimaksudkan dengan profesional itu ya seperti keduanya, karena menguasai bidang pekerjaannya, apa yang ditugaskan mereka dengan serius mengerjakan,” katanya
Selain itu, lanjut dia, Dra Nuraini Kamaluddin merupakan salah satu tenaga pengajar senior pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ternate, yang setiap saat mencurahkan perhatian untuk mendidik dan membimbing mahasiswa.
“Bahkan, sudah resmi purna bhakti, beliau masih tetap membimbing mahasiswa di Ma’had, tentu pengabdian yang tulus untuk mendidik mahasiswa,” ujarnya.
Dia menambahkan, ketiganya menjadi contoh profil ideal PNS Kementerian Agama, lantaran apapun yang ditugaskan pasti menerima dan bekerja secara baik, tanpa ada keluhan, serta menjunjung tinggi tanggungjawab.
“Masa purna bhakti mereka bertepatan dengan momentum perayaan HUT ke-79 Kemenag, oleh karena itu, loyalitas, pengabdian, dan dedikasi ketiganya patut ditiru untuk kita bekerja secara maksimal, dalam mencurahkan perhatian demi membawa kampus IAIN Ternate jauh lebih maju,” tandasnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya rektor IAIN Ternate juga menyerahkan penghargaan satyalencana karyasatya kepada 12 PNS pada upacara perayaan HUT ke-79 Kemenag yang berlangsung di lapangan upacara IAIN Ternate.
Mereka yang menerima penghargaan satyalencana karyasatya, yakni Dr Marini Abdul Djalal, M.HI, Dalilah, ST, Dr Jasmin, S.Ag., MM, Samad Umarama, M.Si, Dr Baharuddin Hi M.A Hi Abdullah, S.Ag., MH, Sukmawati, S.Ag, Dr Abd Haris Abbas, M.HI, Muhammad Fadhly, M.HI, Abu Sahman Nasim, LL.M, Dr Rosita Alting, M.Ag, dan Marlina Fomanyira, S.H. (*)
Penyerahan penghargaan kepada ketiga PNS yang telah purna bhakti tersebut, dikemas dalam acara resmi dengan agenda pelepasan pegawai negeri sipil, yang berlangsung di gedung rektorat IAIN Ternate, Jum’at (3/1/2025).
Ketiga PNS purna bhakti yakni Kepala Sub Bagian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Fatmawati Madjodjo, S.PdI dengan masa pengabdian 28 tahun 4 bulan, dan Dra Nuraini Kamaluddin, M.Ag tenaga pengajar di fakultas Tarbiyah dengan masa kerja 33 tahun 6 bulan, serta Nona Djoronga, staf pada Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga yang telah menjalani masa kerja selama 30 tahun 10 bulan.
Prosesi penyerahan penghargaan kepada PNS purna bhakti tersebut, dihadiri oleh rektor IAIN Ternate dan seluruh unsur pimpinan dan staf dan tenaga pengajar di IAIN Ternate.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail, dalam sambutan pelepasan ketiga PNS purna bhakti mengatakan, ketiga PNS tersebut sebenarnya masih sangat dibutuhkan di IAIN Ternate, hanya saja pengabdian setiap PNS terantuk dengan peraturan.
Dia menjelaskan, dalam peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS menyebutkan bahwa usia 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan; dan 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya; serta 65 tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama.
“Kita tentu masih merindukkan mereka bertiga tetap berada di tengah-tengah kita, dalam rangka untuk kemajuan IAIN Ternate, tapi pengabdian itu ada batasnya, usia kita juga dibatasi, dan perjalanan karir kita juga dibatasi sesuai aturan yang berlaku,” terang Radjiman.
“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan terima kasih atas pengabdian, loyalitas dan tanggungjawabnya serta kebersamaannya dalam mengarungi perjalanan kampus IAIN Ternate,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, ketiga PNS yang resmi purna bhakti memiliki kisah tersendiri yang menjadi selimut sejarah bagi IAIN Ternate, yakni mulai dari era IAIN Alauddin Ujung Pandang Cabang Ternate, kemudian STAIN Ternate hingga resmi bertransformasi menjadi IAIN Ternate.
“Kalau Ibu Nona masuk di IAIN pada 1989, kala itu saya masih menjadi mahasiswa dan dalam proses penyelesaian studi, tapi pada akhirnya kami juga resmi menjadi PNS pada waktu yang sama, tepatnya pada 1994,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, dalam catatan perjalanan karir beliau tidak ada masalah, dan ditugaskan di bagian umum hingga pensiun. Hari ini kalau diuji pimpinan terkait dengan kode surat seperti kode PP.09 itu apa, dan sejenisnya, mungkin di antara kita kurang paham, tapi ibu Nona hafal semua, karena pekerjaan menerima dan disposisi serta mendistribusikan surat memang ia geluti setiap hari,” sambungnya.
Sementara itu, dia juga mengapresiasi terhadap pengabdian mantan Kepala Sub Bagian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Fatmawati Madjodjo. Dia menerangkan, Fatmawati Madjodjo dikenal sebagai operator komputer di IAIN Ternate di era IAIN Alauddin Ujung Pandang Cabang Ternate.
“Ibu Wati adalah sebagai operator komputer dan mengenalkan komputer kepada setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di IAIN Alauddin Cabang Ternate,” ucapnya.
“Yang dimaksudkan dengan profesional itu ya seperti keduanya, karena menguasai bidang pekerjaannya, apa yang ditugaskan mereka dengan serius mengerjakan,” katanya
Selain itu, lanjut dia, Dra Nuraini Kamaluddin merupakan salah satu tenaga pengajar senior pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ternate, yang setiap saat mencurahkan perhatian untuk mendidik dan membimbing mahasiswa.
“Bahkan, sudah resmi purna bhakti, beliau masih tetap membimbing mahasiswa di Ma’had, tentu pengabdian yang tulus untuk mendidik mahasiswa,” ujarnya.
Dia menambahkan, ketiganya menjadi contoh profil ideal PNS Kementerian Agama, lantaran apapun yang ditugaskan pasti menerima dan bekerja secara baik, tanpa ada keluhan, serta menjunjung tinggi tanggungjawab.
“Masa purna bhakti mereka bertepatan dengan momentum perayaan HUT ke-79 Kemenag, oleh karena itu, loyalitas, pengabdian, dan dedikasi ketiganya patut ditiru untuk kita bekerja secara maksimal, dalam mencurahkan perhatian demi membawa kampus IAIN Ternate jauh lebih maju,” tandasnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya rektor IAIN Ternate juga menyerahkan penghargaan satyalencana karyasatya kepada 12 PNS pada upacara perayaan HUT ke-79 Kemenag yang berlangsung di lapangan upacara IAIN Ternate.
Mereka yang menerima penghargaan satyalencana karyasatya, yakni Dr Marini Abdul Djalal, M.HI, Dalilah, ST, Dr Jasmin, S.Ag., MM, Samad Umarama, M.Si, Dr Baharuddin Hi M.A Hi Abdullah, S.Ag., MH, Sukmawati, S.Ag, Dr Abd Haris Abbas, M.HI, Muhammad Fadhly, M.HI, Abu Sahman Nasim, LL.M, Dr Rosita Alting, M.Ag, dan Marlina Fomanyira, S.H. (*)