
Fokus Pengembangan SDM, Pemda Halmahera Tengah Teken MoU dengan IAIN Ternate
TERNATE -- PEMERINTAH Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, melakukan kerja sama dengan 11 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Maluku Utara. Kerja sama tersebut terkait pemberian bantuan pendidikan dan biaya pembangunan bagi mahasiswa asal Halteng.
Kerja sama yang diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), berlangsung di hotel Sahid Bela Ternate, Jum’at (25/4/2025) siang.
Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Halteng Ir Ikram Malan Sangadji, M.Si dengan para pimpinan Perguruan Tinggi, disaksikan oleh sejumlah anggota DPRD dan para pimpinan SPKP Halteng.
Setelah resmi melakukan MoU, praktis masyarakat asal Halteng yang melanjutkan studi pada 11 PTN dan PTS salah satunya IAIN Ternate, bakal mendapat bantuan studi sepanjang menempuh pendidikan strata satu (S-1).
Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd ditemui seusai penandatanganan MoU mengatakan, pemberian bantuan pendidikan dan biaya pembangunan bagi mahasiswa asal Halteng, dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Halteng.
Yakni dengan tujuan peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan masyarakat yang berbudi pekerti, cerdas dan beriman.
“MoU dengan Pemda Halteng pada prinsipnya untuk pengembangan SDM di Halteng,” katanya.
Dia menuturkan, setelah kerja sama dengan Pemda Halteng terjalin, praktis 104 mahasiswa asal Halteng yang saat ini kuliah di IAIN Ternate bakal mendapat bantuan studi hingga lulus kuliah.
Selain itu, lanjut dia, pemberian bantuan studi ini, menjadi kabar gembira bagi calon mahasiswa baru IAIN Ternate asal Halteng, karena mereka bakal menjalani kuliah gratis di IAIN Ternate.
Menurut dia, Pemkab Halteng sangat antusias untuk mengembangkan SDM di Halteng, sehingga pihaknya juga merespon positif terhadap langkah tersebut, dengan berharap masyarakat Halteng harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong putra putri dari Halteng untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.
Pemberian bantuan studi, kata dia, juga sangat membantu perguruan tinggi di Maluku Utara untuk meringankan beban biaya pendidikan dari masyarakat khusus putra putri asal Halteng.
“Kami melihat bupati sangat antusias untuk melakukan pengembangan SDM di Halteng, jadi kami juga sangat merespon atas niat baiknya tersebut, sehingga kami berharap secepatnya terealisasi agar dapat memberi kemudahan kepada putra daerah asal Halteng untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate,” terangnya.
“Dengan bantuan studi ini, kami berharap agar supaya mahasiswa harus meningkatkan kualitas belajar demi meraih prestasi akademik demi menjawab tujuan pemda Halteng dalam membangun SDM di Halteng,” sambungnya.
Dia berharap, setelah Pemkab Halteng menggulirkan kebijakan pemberian bantuan studi dan biaya pembangunan untuk mahasiswa strata satu (S-1) ini, nantinya juga berlaku untuk program pascasarjana, agar dapat mengembangkan SDM aparatur sipil negara (ASN) di Halteng.
“Sebagai pimpinan perguruan tinggi, kami sangat apresiasi langkah yang diambil oleh Pemkab Halteng ini, dengan berharap ke depan program pemberian bantuan studi ini juga dapat berlaku bagi ASN yang melanjutkan studi di pascasarjana IAIN Ternate,” ujarnya.
“Bantuan studi ini, memang hanya berlaku bagi mahasiswa strata satu (S-1). Jadi, nantinya kita akan berupaya agar ke depan pemda Halten juga dapat menaruh perhatian dalam pengembangan SDM ASN di Halteng melalui program pascasarjana di IAIN Ternate,” tandasnya.
Terpisah Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji ketika dikonfirmasi mengatakan, telah dilaksanakan penandatangan MoU antara Pemkab Halteng dengan 11 Universitas di Maluku Utara; baik itu PTN maupun PTS.
“Dasar dari tandatangan MoU ini adalah pemerintah daerah mampu membiayai beasiswa baik itu UKT maupun sejumlah pembiayaan yang dibebankan kepada mahasiswa. Dan dari nilainya bervariasi itu tetap dapat ditangani oleh Pemda. Saya bersama pak wakil berkomitmen bahwa aspek pembiayaan beasiswa dapat disiapkan semuanya,”tuturnya.
Ketika ditanya untuk memperoleh bantuan studi (beasiswa) dari Pemda Halteng, apakah ada syarat khusus? Mantan PJ itu menuturkan, bahwa tidak ada syarat khusus, yang terpenting adalah memiliki KTP Halmahera Tengah dan telah ada administrasi dari universitas di mana mahasiswa itu berkuliah.
“Jadi sistem pembayaran bukan melalui mahasiswa tetapi langsung melalui UKT-nya di Universitas masing-masing. Dan kita baru alokasikan Rp 10 miliar dari APBD Perubahan, dan akan kita tambah lagi karena ada beasiswa untuk S1,S2 dan S3,”tandasnya.
Pemberian bantuan beasiswa untuk mahasiswa S-1, lanjut dia, bukan hanya sebatas di universitas yang berada di Maluku Utara, melainkan berlaku bagi seluruh mahasiswa asal Halteng yang kuliah juga di luar Maluku Utara.
“Dan pemberian beasiswa ini akan terus berlanjut sampai kami tidak menjadi Bupati dan Wakil Bupati lagi,”pungkas dia.(*)
Kerja sama yang diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), berlangsung di hotel Sahid Bela Ternate, Jum’at (25/4/2025) siang.
Penandatanganan MoU yang dilakukan Bupati Halteng Ir Ikram Malan Sangadji, M.Si dengan para pimpinan Perguruan Tinggi, disaksikan oleh sejumlah anggota DPRD dan para pimpinan SPKP Halteng.
Setelah resmi melakukan MoU, praktis masyarakat asal Halteng yang melanjutkan studi pada 11 PTN dan PTS salah satunya IAIN Ternate, bakal mendapat bantuan studi sepanjang menempuh pendidikan strata satu (S-1).
Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd ditemui seusai penandatanganan MoU mengatakan, pemberian bantuan pendidikan dan biaya pembangunan bagi mahasiswa asal Halteng, dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Halteng.
Yakni dengan tujuan peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan masyarakat yang berbudi pekerti, cerdas dan beriman.
“MoU dengan Pemda Halteng pada prinsipnya untuk pengembangan SDM di Halteng,” katanya.
Dia menuturkan, setelah kerja sama dengan Pemda Halteng terjalin, praktis 104 mahasiswa asal Halteng yang saat ini kuliah di IAIN Ternate bakal mendapat bantuan studi hingga lulus kuliah.
Selain itu, lanjut dia, pemberian bantuan studi ini, menjadi kabar gembira bagi calon mahasiswa baru IAIN Ternate asal Halteng, karena mereka bakal menjalani kuliah gratis di IAIN Ternate.
Menurut dia, Pemkab Halteng sangat antusias untuk mengembangkan SDM di Halteng, sehingga pihaknya juga merespon positif terhadap langkah tersebut, dengan berharap masyarakat Halteng harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong putra putri dari Halteng untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.
Pemberian bantuan studi, kata dia, juga sangat membantu perguruan tinggi di Maluku Utara untuk meringankan beban biaya pendidikan dari masyarakat khusus putra putri asal Halteng.
“Kami melihat bupati sangat antusias untuk melakukan pengembangan SDM di Halteng, jadi kami juga sangat merespon atas niat baiknya tersebut, sehingga kami berharap secepatnya terealisasi agar dapat memberi kemudahan kepada putra daerah asal Halteng untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate,” terangnya.
“Dengan bantuan studi ini, kami berharap agar supaya mahasiswa harus meningkatkan kualitas belajar demi meraih prestasi akademik demi menjawab tujuan pemda Halteng dalam membangun SDM di Halteng,” sambungnya.
Dia berharap, setelah Pemkab Halteng menggulirkan kebijakan pemberian bantuan studi dan biaya pembangunan untuk mahasiswa strata satu (S-1) ini, nantinya juga berlaku untuk program pascasarjana, agar dapat mengembangkan SDM aparatur sipil negara (ASN) di Halteng.
“Sebagai pimpinan perguruan tinggi, kami sangat apresiasi langkah yang diambil oleh Pemkab Halteng ini, dengan berharap ke depan program pemberian bantuan studi ini juga dapat berlaku bagi ASN yang melanjutkan studi di pascasarjana IAIN Ternate,” ujarnya.
“Bantuan studi ini, memang hanya berlaku bagi mahasiswa strata satu (S-1). Jadi, nantinya kita akan berupaya agar ke depan pemda Halten juga dapat menaruh perhatian dalam pengembangan SDM ASN di Halteng melalui program pascasarjana di IAIN Ternate,” tandasnya.
Terpisah Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji ketika dikonfirmasi mengatakan, telah dilaksanakan penandatangan MoU antara Pemkab Halteng dengan 11 Universitas di Maluku Utara; baik itu PTN maupun PTS.
“Dasar dari tandatangan MoU ini adalah pemerintah daerah mampu membiayai beasiswa baik itu UKT maupun sejumlah pembiayaan yang dibebankan kepada mahasiswa. Dan dari nilainya bervariasi itu tetap dapat ditangani oleh Pemda. Saya bersama pak wakil berkomitmen bahwa aspek pembiayaan beasiswa dapat disiapkan semuanya,”tuturnya.
Ketika ditanya untuk memperoleh bantuan studi (beasiswa) dari Pemda Halteng, apakah ada syarat khusus? Mantan PJ itu menuturkan, bahwa tidak ada syarat khusus, yang terpenting adalah memiliki KTP Halmahera Tengah dan telah ada administrasi dari universitas di mana mahasiswa itu berkuliah.
“Jadi sistem pembayaran bukan melalui mahasiswa tetapi langsung melalui UKT-nya di Universitas masing-masing. Dan kita baru alokasikan Rp 10 miliar dari APBD Perubahan, dan akan kita tambah lagi karena ada beasiswa untuk S1,S2 dan S3,”tandasnya.
Pemberian bantuan beasiswa untuk mahasiswa S-1, lanjut dia, bukan hanya sebatas di universitas yang berada di Maluku Utara, melainkan berlaku bagi seluruh mahasiswa asal Halteng yang kuliah juga di luar Maluku Utara.
“Dan pemberian beasiswa ini akan terus berlanjut sampai kami tidak menjadi Bupati dan Wakil Bupati lagi,”pungkas dia.(*)