• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

Ekspos Hasil Karya Peserta KKN Mewarnai Penutupan Kegiatan KKN 2025

Ekspos Hasil Karya Peserta KKN Mewarnai Penutupan Kegiatan KKN 2025

TERNATE – Panitia pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Ternate, Maluku Utara, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) secara resmi menutup kegiatan KKN Reguler dan Mandiri tahun 2025. 

Penutupan kegiatan KKN berlangsung auditorium IAIN Ternate, Kamis (18/9/2025) pagi yang diikuti oleh 389 mahasiswa, serta dihadiri oleh para pimpinan di lingkup IAIN Ternate. 

Sekadar diketahui, kegiatan KKN resmi ditutup setelah mahasiswa mengikuti kegiatan KKN selama 40 hari, mulai dari 11 agustus hingga 15 september 2025, mereka disebar pada 35 lokasi di kota Ternate, kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan kabupaten Pulau Morotai. 

Wakil Rektor I IAIN Ternate bidang akademik dan pengembangan lembaga Dr Adnan Mahmud, M.A saat menutup kegiatan KKN mengatakan KKN merupakan wujud dan implementasi dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. 

Menurut dia, berakhirnya kegiatan KKN bukan berarti bahwa akhir dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, melainkan kegiatan KKN yang berlangsung pada tahun 2025 ini dipandang sebagai sebuah langkah awal pengabdian. 

“Bahwa apakah dalam kenyataan di lapangan relevan dengan teori yang didapatkan selama 3 tahun di kampus atau tidak, itu kalian rasakan sendiri,” ujarnya. 

“Di lapangan, kita mengukur sejauh mana kedewasan kita dalam mengambil keputusan, bagaimana menghadapi masyarakat dengan beragam pemikiran,” imbuhnya. 

Adnan bilang sepanjang pelaksanaan kegiatan KKN, setiap mahasiswa pasti menghadapi hal-hal yang dianggap kontras dengan kegiatan akademik yang dijalani di kampus. 

Dari masalah tersebut, menurut dia, pasti menghadirkan kesan yang berbeda dan sejatinya menjadi pengalaman hidup dari masing-masing mahasiswa. 

“Ada sesuatu yang berkesan, dan setiap mahasiswa dapat melukiskan tentang pengalaman yang didapatkan sepanjang menjalani kegiatan KKN,” katanya. 

Walaupun begitu, mantan wakil rektor IAIN Ternate bidang kemahasiswaan dan kerja sama itu, mengapresiasi pihak panitia pelaksana KKN, lantaran sepanjang kegiatan KKN tidak ada keluhan dan laporan dari pemerintah desa atau kelurahan soal aktivitas yang dijalani mahasiswa di lokasi KKN. 

“Secara umum tidak ada laporan perihal kesalahan yang diperbuat mahasiswa, ini karena mahasiswa merasa bahwa selama berada di lokasi KKN mereka membawa dan menjaga nama baik lembaga,” terang Adnan. 

Untuk itu, dia memuji pihak panitia pelaksana KKN tahun 2025, kata dia, walaupun di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah, tidak dipandang sebagai hambatan dalam men-drive kegiatan KKN, sehingga dia berharap kegiatan KKN di tahun mendatang dapat berlangsung seperti kegiatan KKN di tahun 2025. 

“Ini yang harus mendapat perhatian, agar KKN di tahun mendatang pun bisa meniru apa yang dilakukan oleh peserta KKN tahun 2025 ini,” katanya. 

“Ada kekurangan dalam bimbingan patut dimaklumi, karena saat ini lembaga diperhadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah,” tandasnya. 

Terpisah, ketua panitia KKN IAIN Ternate 2025 Cici Aryansi Quilim mengungkapkan, panitia menggelar kegiatan penutupan KKN sekaligus ekspos hasil karya mahasiswa untuk menegaskan bahwa selama 40 hari mahasiswa bukan hanya menggelar kegiatan sosial bersama masyarakat, melainkan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi mereka serta masyarakat. 

“Ini mengacu pada tema yang diusung panitia yakni Harmoni Ekoteologi: Tumbuh dan Berkembang Melalui Pengabdian,” ucapnya. 

Eks karyawan Bank Artha Graha Cabang Makassar, Sulawesi Selatan itu menjelaskan, dari ekspos hasil karya mahasiswa KKN tahun 2025, setidaknya menginspirasi mahasiswa IAIN Ternate pada umumnya, bahwa walaupun durasi pelaksanaan KKN hanya berlangsung selama 40 hari, namun mereka dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. 

“Hasil karya mahasiswa KKN ini, memang lazim ditemukan di masyarakat, tapi mereka mencoba membangkitkan semangat dan mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam melahirkan karya-karya yang bermanfaat,” jelasnya. 

Lebih lanjut, alumni pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu mengatakan, pelaksanaan KKN di tahun 2025 ini dibagi menjadi dua jalur, yakni KKN jalur Reguler dan Mandiri. 

Untuk jalur reguler semua mahasiswa ditempatkan pada 27 kelurahan yang ada di kota Ternate dan Pulau Hiri. Sedangkan mahasiswa yang tergabung dalam jalur mandiri diterjunkan pada 3 kabupaten, yakni kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Barat dan Pulau Morotai. 

“Di kota Ternate, tersebar pada 6 kecamatan, yakni Ternate Utara, Tengah, Selatan, Barat, Pulau Ternate, dan kecamatan pulau Hiri,” ujarnya. 

“Kalau di tahun sebelumnya, ada jalur KKN Nusantara, dan KKN Kolaborasi, maka di tahun 2025 ini hanya jalur, yakni Reguler dan Mandiri,” tutup Cici.