Senam Kesegaran Jasmani Warnai Pembukaan HAB ke-80 di IAIN Ternate, Rektor: Momentum Tingkatkan Silahturahmi Antarsivitas Akademika
Keterangan Foto: Pembukaan rangkaian kegiatan HAB Kemenag ke-80 di lapangan utama IAIN Ternate
TERNATE -- Rangkaian kegiatan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate secara resmi dibuka oleh Rektor Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd.
Pembukaan kegiatan peringatan HAB ke-80 berlangsung cukup meriah di lapangan utama IAIN Ternate, ditandai dengan senam kesegaran jasmani oleh seluruh sivitas akademika IAIN Ternate.
Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail saat membuka kegiatan menyampaikan pembukaan rangkaian kegiatan HAB ke-80 berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.
“Hari ini semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Kanwil Kementerian Agama di setiap daerah menggelar kegiatan yang sama, yakni senam dan jalan sehat kerukunan dalam rangka merayakan hari ulang tahun kementerian Agama yang ke-80 tahun,” terang Radjiman, Senin (8/12/2025).
Dia mengungkapkan, rangkaian kegiatan HAB ke-80 merujuk pada edaran yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, di mana setiap kegiatan sosial dan perlombaan harus memberi pengaruh kuat terhadap penguatan silahturahmi antarsivitas akademika IAIN Ternate.
Untuk kegiatan perlombaan, dia berharap menyesuaikan dengan kondisi usia para tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan, agar dapat memberi ruang untuk semua berpartisipasi.
“Kegiatan-kegiatan perlombaan harus dikondisikan, agar yang berusia uzur pun bisa terlibat, karena pada prinsipnya rangkaian kegiatan di HAB ke-80 ini, tujuannya hanya menguatkan tali silahturahmi,” ujarnya.
“Yang paling penting adalah junjung sporitivitas,” imbuhnya.
Menurut dia, usia kementerian Agama yang ke-80 menegaskan bahwa Kementerian Agama sangat matang. Untuk itu, dia berharap kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lebih ditingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Di usia Kemenag yang ke-80 tahun ini, saya mengajak kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar memaksimalkan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang abdi negara,” ucapnya.
“Mahasiswa membutuhkan pelayanan terbaik dari kita, maka hal ini tentu menjadi perhatian bagi kita semua,” sambungnya.
Dia menambahkan, selain pelayanan kepada mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat juga mendapat perhatian bersama, lantaran pengabdian merupakan satu kesatuan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Tugas dosen bukan hanya sekadar mengajar, tapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat, dan harus memaksimalkan kegatan pengabdian,” tandasnya.