• Institut Agama Islam Negeri Ternate Indonesia

Akhir Pekan Ini Sivitas Akademika IAIN Ternate Gelar Bakti Sosial di Gereja GPM Soa Tabanga dan Gereja GKPMI Tabanga

Akhir Pekan Ini Sivitas Akademika IAIN Ternate Gelar Bakti Sosial di Gereja GPM Soa Tabanga dan Gereja GKPMI Tabanga

Keterangan foto: Panitia HAB Kemenag ke-80 IAIN Ternate melakukan foto bersama di depan masjid kesultanan Ternate seusai melaksanakan bakti sosial.

 
TERNATE – Setelah sukses menggelar bakti sosial di Sigi Heku Ternate (Masjid Kesultanan Ternate) yang berada di kelurahan Akehuda kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate pada senin (8/12/2025). 

Akhir pekan ini, panitia Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80 di IAIN Ternate bersama sivitas akademika IAIN Ternate bakal kembali menggelar bakti sosial di tempat ibadah. 

Tempat ibadah yang dipilih untuk melangsungkan kegiatan bakti sosial, yakni di Gereja Protestan Maluku (GPM) Soa Tabanga dan Gereja Kalvari Pentakosta Missi Di Indonesia (GKPMI) Tabanga yang berada di  di RT.001 RW. 001 Kelurahan Sulamadaha, kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate. 

“Kalau kegiatan bakti sosial, pilihannya jatuh pada masjid kesultanan Ternate, sementara ada dua gereja bersejarah di Ternate yang berada kelurahan Sulamadaha kecamatan Ternate Barat, yakni gereja GPM Soa Tabanga dan gereja GKPMI Tabanga,” terang ketua panitia HAB Kemenag IAIN Ternate, Jamaluddin Bugis saat menyampaikan laporan kegiatan di kampus IAIN Ternate, Senin (8/12/2025). 

Dia menyampaikan bahwa HAB Kemenag ke-80 mengusung tema Umat Rukun dan Sinergi, Indonesia Damai dan Maju, sehingga pelaksanaan bakti sosial di tempat ibadah merupakan implementasi dari tema HAB serta wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah masyarakat. 

“Yang paling penting adalah membangun silahturahmi dan menjaga kerukunan umat beragama di kota Ternate,” katanya. 

Sementara Rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd saat dihubungi via pesan WhatsApp menyampaikan pilihan bakti sosial di masjid kesultanan Ternate dan gereja di kelurahan Sulamadaha berdasarkan arahannya kepada pihak panitia HAB Kemenag di IAIN Ternate. 

Menurut dia, bakti sosial di gereja GPM dan GKPMI kelurahan Sulamadaha, lantaran dua gereja tersebut memiliki nilai sejarah yang kuat bagi pihak kesultanan Ternate. 

“Bahkan gereja GPM Soa Tabanga disebut sebagai gereja kuning, karena representasi kehidupan keagamaan di kesultanan Ternate yang inklusif,” ucap Radjiman, Selasa (9/12/2025). 

Radjiman yang juga selaku Gam Madodoto (Guru Besar) di Kesultanan Ternate itu menambahkan, saat berlangsungnya bakti sosial, sivitas akademika pasti mengetahui secara jelas soal sejarah di balik keberadaan gereja di kelurahan Sulamadaha. 

“Karena keberadaan dua gereja tersebut, yang menghadirkan  harmoni sosial yang kuat antara masyarakat muslim dan non-muslim, sehingga kelurahan Sulamadaha ditetapkan oleh wali kota Ternate pada 2023 lalu sebagai kampung moderasi beragama di kota Ternate,” katanya, mengakhiri. (*)