post-image

Cegah Peningkatan Angka Perceraian di kota Ternate, LKS IAIN Ternate Bakal Lakukan Hal Ini!

Setelah sukses menggelar webinar nasional tentang ketahanan keluarga dalam perspektif hukum keluarga, ekonomi, sosial dan budaya pada selasa (10/9/2024).

Ketua Lembaga Konseling Syari’ah (LKS) Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Dr Basaria Nainggolan, M.Ag mengatakan pihaknya bakal memusatkan perhatian pada kegiatan edukasi masyarakat.

Dalam melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat, pihaknya lebih konsentrasi pada penguatan aspek ketahanan keluarga. Hal ini, kata dia, penting dilakukan agar masyarakat makin tercerahkan, sehingga nantinya mereka dapat memiliki pemahaman yang baik soal membangun keluarga yang harmonis.

“Tentu, yang menjadi perhatian bagi kami di LKS adalah terus memberikan dan memperkuat layanan konseling melalui aspek pendidikan, pendampingan kepada masyarakat,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/9/2024).

“Dan’ dalam waktu dekat kami bakal konsentrasi dan merespon soal fenomena perceraian di kota Ternate,” imbuhnya.

Mantan Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Ternate periode 2019-2021 ini menuturkan, dalam melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat, pihaknya bakal kemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM). Sehingga, lanjut dia, bukan hanya dilakukan oleh pengurus LKS, melainkan melibatkan dosen dan mahasiswa.

Ia menjelaskan, kasus perceraian setiap saat terjadi karena minimnya pemahaman masyarakat terkait membangun keluarga sesuai syariat agama. Justru itu, untuk menekan terjadi perceraian, maka langkah-langkah edukasi harus terus dilakukan.

“Dalam membangun sebuah keluarga yang Islami, mestinya dimulai sejak persiapan pernikahan, pelaksanaan pernikahan, sampai pada bagaimana menciptakan keluarga bahagia berdasarkan konsep Islam harus disampaikan kepada masyarakat, dengan begitu mereka memiliki pemahaman yang baik,” jelas Pimpinan Wilayah Muslimat Al Washliyah.

Lebih lanjut, mantan Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Ternate ini, bilang pihaknya bukan hanya mengdukasi masyarakat, melainkan juga melakukan penelitian terhadap fenomena sosial terlebih soal peningkatan angka perceraian di kota Ternate.

Dari penelitian, lanjut dia, nantinya menjadi rujukan, sehingga ketika mengedukasi masyarakat, pihaknya dapat memberikan solusi terkait permasalahan yang kerap terjadi yang memantik timbulnya perselisihan yang berujung pada konflik di dalam keluarga.

“Soal kasus perceraian memang banyak variabel, justru itu selain mengedukasi masyarakat, kami juga melakukan penelitian, sehingga kami memiliki gambaran secara utuh terkait setiap permasalahan,” terang alumni pascasarjana IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Basaria menilai kasus perceraian terjadi pada sebuah keluarga, lantaran umumnya dipicu masalah pengelolaan keuangan, perselingkuhan, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sehingga, kata dia, dari permasalahan tersebut dapat merusak ketahanan keluarga, yang berujung terjadi perceraian.

“Justru itu, kami akan hadir dan memberikan informasi-informasi postif kepada masyarakat,” pungkas mantan ketua gugus mutu fakultas Syari’ah IAIN Ternate. (*)